Arca Singa

 Arca Singa 

Potongan kepala hewan menyerupai kepala singa, dilihat dari potongan kepala arca yang ramping dan tegak tersebut kemungkinan dalam posisi setegah duduk, surai digambarkan di samping kiri-kanan dan bawah dagu, pada bagian belakang tidak terlihat. Surai tersebut berbentuk garis-garis yang ujungnya melengkung. pada sisi kiri garis pada surai berjumlah 6, pada bagian kanan berjumlah 8, dan di bawah pada bagian dagu berjumlah 3. mulut arca dalam posisi sedang menyeringai namun tidak ditemukannya gigi dan rahang bawah terpotong

Berdasarkan Konsep yang berasal dari kebudayaan India, dimaksudkan untuk menjaga bangunan suci dari pengaruh jahat karena singa merupakan simbol dari kekuatan terang atau baik (Titasari, Coleta Titasari 2015). Juga pada beberapa bangunan candi lainnya berfungsi sebagai hiasan dekoratif (Murdihastomo 2019). Seperti pada Candi Ngawen dan Candi Sojiwan, arca tersebut tertempel setiap sudut sisi Candi denga posisi berdiri seolah mengangkat bagian tubuh Candi.Singa adalah binatang asi india, juga melambangkan keluarga raja sebagai Cakrawala (raja dunia), menandakan prinsip dasar, berdiri untuk kemenangan cahaya bagi kegelapan malam dan musim panassesudah musim dingin. Selain itu juga singa melambangkan dsaar tahta yang dalam Hindu disebut simhasana atau sasana singa, ia juga dikenal dengan julukan pancanama , karena merupakan rajadari air, udara, api, tanah dan eter. Pengarcaan mas Hidu-Budha, singa merupakan wahaya durga, dewabesar pada aliran Shakta di India. Selain itu, singa juga merupakan penjaga pintu atau binatang penjaga Siwa, dalam agama Buddha , sang Buddha digambarkan sebagai Sakya Simha, Jadi Singa adalah binatang penting bagi agama Buddha maupun Hindu (Susetyo 2010).


Komentar

Postingan Populer