KOIN KEPING DAN UANG KERTAS
KOIN KEPING DAN UANG KERTAS
Dalam dunia perdagangan uang merupakan alat tukar yang telah disepakati bersama dan memiliki daya tukar terhadap nilai barang. Pada era kejayaan Jalur Rempah Nusantara tidak dapat dipisahkan dari meningkatnya perdagangan global di Nusantara. Sehingga mengakibatkan secara berkelanjutan permintaan kebutuhan persediaan uang juga terus meningkat sebagai alat tukar yang digunakan dalam transaksi dagang antara pedagang asing dengan para saudagar pribumi, begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu guna menunjang dalam transaksi dagang tersebut diberlakukan salah satunya adalah Koin Keping Negeri Siak, Minangkabau, 25 Rupiah biji Pala dan uang kertas 20.000 Rupiah gambar burung Cendrawasi dan Cengkeh .
Uang koin 1 keping Negeri Siak berbentuk bundar pipih dan terbuat dari tembaga. Pada bagian depan terdapat tulisan Arab yang bertuliskan "SATU KEPING" di bagian atasnya dan pada bagian bawahnya terdapat angka tahun Hijriyah 1251 (1836 Masehi). Untuk bagian belakang terdapat dua baris tulisan Arab yang memiliki arti "NEGERI SIAK" dan dikelilingi manik-manik yang melingkarinya. Uang koin ini termasuk dalam tipe token dengan nilai setara 1/400 tahil emas. Uang koin ini diperkirakaan berasal dari masa kepemimpinan Tengku Said Ismail bergelar Sultan Assyaidi Syarif Ismail Abdul Jalil Syarifuddin yang memerintah Kesultanan Siak Sri Indrapura (1827-1864).
Uang Koin 1 Keping Minangkabau berbentuk bundar pipih dan terbuat dari tembaga. Pada bagian depan terdapat tulisan Arab yang bertuliskan "SATU KEPING" di bagian atasnya dan pada bagian bawahnya terdapat angka tahun Hijriyah 1251 (1836 Masehi) dan dikelilingi oleh manik-manik. Untuk bagian belakang terdapat tulisan Arab diantara dua bintang dengan enam belas cabang dimana tulisan Arab tersebut memiliki arti "MINANGKABAU". Uang koin ini termasuk dalam tipe token dengan nilai setara 1/400 tahil emas. Uang koin ini diperkirakaan berasal dari masa kepemimpinan Yang Dipertuan Gadis Puti Reno Sumpu yang dinobatkan sebagai Raja Alam Pagaruyung.
Uang Koin 25 Rupiah berbentuk bulat pipih, berbahan aluminium, dengan sisi bagian depan terdapat gambar buah pala dan nominal uang "Rp25". Sisi bagian belakang terdapat lambang Garuda Pancasila, tulisan "BANK INDONESIA" dan tahun emisi 1994. Uang koin ini termasuk ke dalam periode Republik Indonesia.
Uang kertas 20.000 Rupiah berbentuk persegi panjang dengan bagian sisi depan terdapat gambar burung cendrawasi merah. Untuk bagian belakang terdapat cengkeh, yang ditandatangani oleh Prof Dr A.Mooy dan Bin Hadi, dengan emisi 1995, dengan nomor seri JCL264838.
Komentar
Posting Komentar