Gasing
Gasing merupakan salah satu permainan tradisional
masyarakat Melayu yang sudah dikenal sejak lama. Permainan gasing umumnya dimainkan oleh laki-laki, baik anak-anak, remaja maupun orang
dewasa.
Gasing
memiliki bagian-bagian yaitu, kepala, leher, bahu, dan ekor. Bagian kepala
gasing adalah pusat keseimbangan, sedangkan bagian ekor sebagai pusat tumpuan
putaran gasing. Dimainkan dengan bantuan
seutas tali yang dililitkan pada bagian bagian leher hingga ke bahu gasing. Ujung tali yang satu disematkan di dalam lilitan, ujung satu
lagi dipegang pemain, lalu menyentakkannya kuat-kuat ke tanah sambil diikuti
dengan tarikan tali ke belakang sehingga ketika jatuh ke tanah gasing akan
berputar.
Pada umumnya
permaianan gasing dimainkan dengan dua cara uri dan pangkah.
Cara uri yaitu dimainkan berdasarkan ketahanan putaran gasing, dengan ketentuan
gasing yang paling lama berputar
yang menjadi pemenang. Sedangkan cara pangkah yaitu dengan mengadu gasing
dengan gasing lain dengan pemangkah gasing yang telah lebih dulu berputar,
kemenangan ditentukan oleh ketahanan gasing yang dipangkah dan yang memangkah. Bila
gasing yang dipangkah berhenti berputar setelah terkena pangkah atau terbelah
dua, maka gasing tersebut dinyatakan kalah.
Permainan gasing
bukan hanya berfungsi sebagai sarana hiburan dalam mengisi waktu senggang, melainkan
juga dijadikan sebagai sarana dalam berinteraksi dan bersosialisasi.
Komentar
Posting Komentar